Senin, 08 Januari 2018

Resume presentasi kel 4

Presented by kel.4
Dyah, Shindie dan Dieni
7jan 2018
20.00 - 22.00

Bismillaahirrahmanirrahiim..

📝 Dari pemaparan kelompok-kelompok sebelumnya sudah cukup jelas definisi dan urgensi dari menumbuhkan fitrah seksualitas anak.

*Proses yang dilakukan : *
📌 Menyiapkan orangtua menjalankan pola asuh yang menjaga keseimbangan peran dan kehadiran sosok ayah dan ibu.
📌Menjalankan tahapan-tahapan pengasuhan sesuai usia anak:
 👶🏻 Usia 0-3 tahun   : anak laki-laki dan perempuan dekat dengan ibu.
 👧🏻 Usia 3-7 tahun   : anak laki-laki dan perempuan dekat dengan ibu dan ayah.
 👦🏻Usia 7-10 tahun : anak laki-laki dekat dengan ayah, sedangkan anak perempuan dekat dengan ibu.
 🧑🏻Usia 10-14 (aqil baligh) : anak laki-laki dekat dengan ibu, sedangkan anak perempuan dekat dengan ayah.

‼Dalam menjalankan peran kita sebagai penjaga fitrah seksualitas anak, kita menghadapi tantangan serius terkait massive-nya kampanye gerakan kaum “pelangi”.

*Sebabnya adalah...*
 ⭐Kurangnya penanaman agama.
⭐ Krisis identitas.
⭐ Pergaulan/lingkungan.
⭐ Pengaruh budaya asing
⭐ Paparan media, pornografi.
⭐ Trauma seksual.
⭐ Kemiskinan dan tingkat pendidikan.

❗Maka kita karus memperkuat keluarga dan merapatkan barisan komunitas untuk menangkal pengaruh buruk gerakan ini dalam merusak tatanan hidup dan peradaban manusia.

🚫Sangat jelas bahwa akal sehat, hati nurani, adal-istiadat, syariah, dan sains menolak bahwa homoseksualitas (dan perilaku menyimpang seksual lainnya) adalah bawaan lahir yang tidak dapat dibenahi.

🖊Homoseksualitas adalah penyakit kejiwaan akibat salah asuh, salah gaya hidup, salah pergaulan atau salah budaya.
🖊Homoseksualitas menular dan merusak kemanusiaan.
🖊Perilakunya diharamkan dan pelakunya harus ditolong untuk segera disembuhkan.
🖊Jika tidak disembuhkan, mereka akan menularkan perilakunya.
🖊Kita harus awas dan aware memperhatikan anggota keluarga, kerabat, tetangga maupun teman yang berperilaku seksual menyimpang.
🖊Jika mampu kita bantu mereka menyembuhkan dirinya, bisa melalui lembaga-lembaga rehabilitasi seperti Yayasan Peduli Sahabat (YPS). Jika kita tidak mampu, maka alternatifnya adalah pindah tempat tinggal.

🖍Anak-anak dari single parents harus mendapatkan perhatian dari keluarga besar agar tetap mendapatkan teladan sosok ayah dan ibu yang berperan dan berfungsi secara seimbang.

_Sesungguhnya peradaban manusia yang baik dibangun dari keluarga yang baik dengan anak-anak baik yang dilahirkan dari pasangan tak sejenis, pria dan wanita yang mengikat perjanjian kuat di hadapan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa._

Referensi:
- Buku Fitrah Based Education oleh Harry Santosa
- Kontak pendampingan rehabilitasi YPS http://pedulisahabat.org/?p=142
- Komunitas Institut Ibu Profesional, Bunda Sayang materi 11 : Pendidikan Seks yang Tepat dan Benar Sejak Dini.
- Parenting++, Elly Risman dkk.




1. Beberapa temen ada yg termasuk dalam komunitas pelangi itu, ada yg ga deket (dalam arti ga pernah komunikasi, hanya tau kabar dr medsos), ada juga yg memang lumayan kenal (walaupun jarang bgt ketemu).
Ada temen yg tegas memutuskan hubungan dgn komunitas ini, dlm arti unfollow di medsos, kira2 bagaimana ya klo begitu?
*padahal harusnya yg presentasi yak, tp anggap aja sharing yak

[1/8, 20:35] mulia ailida: Alhamdulillah krn mmg sy bicara berdua secara pribadi..ibunya welcome...walau awal2 spt ga percaya. Waktu itu sy n tmn yg satunya kebagian ngawal ank2 krn kami g bniat shopping. Mmnya si anak sdg nyari2 blnjaan. Jngankan sy..tmn yg melihat jg syok n nangis dilokasi sambil meluk sy.

Tapi tindakan dari mmnya sy g dpt berita lagi. Mmg sehari2 perilaku sang anak terbilang kasar.
Pernah ia tinju temannya smpai berdarah..
[1/8, 20:37] mulia ailida: Jika sedari usia dini sudah terpapar pornografi dan berlanjut pd tindakan bgmn masadepan ank2 kita...sy masih bergetar cerita ini...lemas

Juwitaisme
Perlu lebih dirangkul mungkin ya mamanya, tapi klo ga deket2 amat sulit ya, takut tersinggung

Dian
mbak pengalaman pribadiku, sempat dekat dengan gay. awal2 emang kaget pa ketemuan sama temen kerja dulu (cewe) dia bawa satu cowo, saya awalnya gak kenal ternayta itu teman kerja kita dulu. dulu emang ada indikasi melambai, suka digodain sama temen2 kerja kl dia melambai. si cowo itu suak marah atau diem aja. masih shalat juga sering ketemu di mushola. pas thn2012 itu ketemuan eh dia ternyata udah confirm jadi gay dan pindah keyakinan. sempat masih keep in touch di dunia maya, tp ngeliat postingan dia lama2 risi. dia sebagai ceweknya. tinggal di rumah cowoknya yg ada ortunya juga (kl saya lihat di postingannya) dia namakan rumah nya itu Rumah Bhineka. tiap hari posting masak utk bekal ke kantor. masak buat dia dan yayangnya. dia posting gt. sejak 3-4 thn saya gak pernah saling bertukar komen lagi dgn dia .

Lia
Betul...kami jg menduga mgkin anaknya terpapar dari game. Saat sy bertanya pd mmnya. Mmnya bcerita sianak punya sodara laki2 usia SMP yg maniak game online...sy duga siadik terikut dan bs jd sumber masalahnya disitu.

Tadi pagi baca sharing, mungkin ada yg udah baca jg,

Juwita
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=2008174965864466&id=100000159458785

Mau highlight yg ini:

Jika kita saat ini berada di lingkungan yang baik, alhamdulillah...itu rizki yang luarbiasa dari Allah

Namun jika ada diantara kita yang harus tinggal di lingkungan yang kurang ramah, mungkin saran bu sarra risman bisa jadi pertimbangan,  biarkan anak di dalam rumah...bermain bersama orangtuanya...karena menurut beliau anak usia balita belum butuh teman bermain, mereka belum bisa bermain bersama hanya sebatas  bersama main saja

Tentang teman buat anak anak kita, baru aja beberapa hari lalu juga ust Cahyadi di kelas parenting berpesan, carikan anak kita teman main yang orangtuanya sevisi dengan kita
Iya yah...karena tetap ada pengaruh teman dan lingkungan kepada anak anak kita
Dari rumah kita kuatkan pondasi anak anak kita agar mereka memiliki proteksi diri yang kuat jika berada di lingkunganj yang kurang bersahabat

Dian
kalo cerita teman saya, anaknya perempuan punya main anak cowo (ibu mereka berteman otomatis anaknya juga berteman). anak laki2 itu  suka minta saling buka baju bagian bawah. hanya nyuruh dipegang. anak TK. saya suruh temen saya bilang/sampaikan kelakuan anaknya itu ke ibunya demi kebaikan si anak.  Tp si ibu gak percaya kelakuan si anak demikian. Alasannya dia tdk pernah bohong sama saya sbg ibu. karena memang si anak laki itu deket ke ibunya dibanding bpaknya. terus alasan lain si ibu, si anak sekolah di madrasah jd tahu apa yg baik sama tidak

Sedikit sharing... Semoga bisa diambil hikmahnya..

Saya waktu kecil pernah mengalami pelecehan seksual oleh tetangga. Alhamdulillah ga sampe merusak yaa mb. Dia pakai busana lengkap. Tapi saya masih ingat jelas dia menggesekkan organ intimnya ke organ vital saya. Persis kayak diperkosa. 🙈🙈🙈

Saat itu saya ga paham. Yang saya tau dia ngajak main. Orangnya baik, ramah, saya mah seneng2 aja.. 🙈

Sampai gedean saya tau ini pelecehan. Tapi saya ga berani cerita ke ortu. Ga tau, malu aja.

Saya ga pernah cerita ini ke siapapun, hingga beberapa hari yang lalu bersama kelompok 3.

Menurut saya, lingkungan kita itu ga seaman yang kita kira. Paparan pornografi sudah ada sejak bahuela. Saya ingat saat SD pernah cekikikan rame2 sama teman yang ngambil buku porno hasil sidak di SMP samping sekolah. Bukunya dibakar, tapi ga abis, diambil temen saya, dipamerin ke kita rame2.. namanya bocah jadi ketawa2.. padahal itu merusak bangettt...

Soal bocah laki2 yang saling ganggu kemaluannya masing2 sudah saya lihat, begitupun yang perempuan. Saat kami masih kecil kami menganggap itu permainan.. 🙈

Maka saya setuju sekali kalau pengawasan untuk anak sebelum Aqil baligh itu sangat pentiiiing, lebih baik di rumah dari pada main dengan teman atau lingkungan yang rusak. Sembari itu.. menanamkan nilai2 yang sudah dibahas di atas dan pada diskusi2 sebelumnya.

Dyah

Doa agar anak dilindungi dari perbuatan zina atau kejahatan seksual:

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ ذَنْبَهُ وَطَهِّرْ قَلْبَهُ وَحَصِّنْ فَرْجَهُ

Allahummaghfir dzanbahu (ha)
Wathohhir qalbahu (ha)
Wahashshin farjahu (ha)

("hu" utk anak laki. "Ha" utk anak perempuan)

"Ya Allah ampunilah dosanya, sucikanlah hatinya, dan jagalah kemaluannya."

Ini adalah doa yg diucapkan nabi saw stlh berdialog dgn seorang pemuda yg minta ijin ke nabi agar diperbolehkan berzina. Setelah dialog yg mencerahkan, nabi menempelkan telapak tangannya ke dada sang pemuda, dan berdoa spt di atas. Semenjak itu sang pemuda tumbuh mjd sosok yg soleh dan membenci perzinaan.

(Ustadzah Herlini Amran)


Doa tsb dari:
(HR Ahmad 5/256-257, Dinilai sahih oleh Al-Albani dalam Kitab Al-Silsilah Al-Sahihah 1/645)

Lengkapnya: http://www.infoyunik.com/2016/05/ini-doa-agar-terhindar-dari-godaan-zina.html?m=1


Tidak ada komentar:

Posting Komentar